MY EXPERIENCE
I followed aeromodelling workshop with my friends at the universitas tirtayasa.in there I was told about aeromodelling.
on wednesday we went to UNTIRTA,at the workshop,I met the champion in the championship PON aeromodelling Freeflight and coach FASI BANTEN.In there I create my OHLG GLIDER,I got the problem,I missed the carbon rod, while my friends got it.in the next day we went to the serang by bus to test our GLIDER,and our bus was going to the wrong way.and we go to,and then we test OHLG GLIDER in the citra gading.My OHLG GLIDER flying high and far.so I must follow the OHLG GLIDER to fly again.
after I test my OHLG GLIDER,I was tired but I was happy.
that's My experience thanks.
Minggu, 11 November 2012
Kamis, 08 November 2012
KELAINAN TULANG, OTOT DAN SENDI
2.1 Kelainan Tulang
Patah tulang merupakan salah satu dari gangguan atau kelainan pada
tulang. Kelainan atau gangguan tersebut sering terjadi dan dapat diamati
di sekitar kita. Selain karena gangguan mekanis (misalnya pada patah
tulang), kelainan tulang dapat terjadi akibat infeksi, gangguan
fisiologis, gangguan persendian, dan kesalahan sikap.
a. Gangguan Mekanis Tulang
Gangguan
mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan
benda keras atau pukulan. Gangguan ini dapat menyebabkan hal-hal berikut
:
1) Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).
2) Fraktura
atau patah tulang , umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang
yang patah sampai keluar kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan
jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup.
3) Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.
4) Urai sendi, yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.
b. Gangguan Fisiologis Tulang
Gangguan ini mengakibatkan kelainan diantaranya berupa :
1) Hidrocephalus
yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal
dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar,
disebut juga megacephalus.
2) Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan pada tulang bayi.
3) Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon shingga tulang mudah patah dan rapuh.
4) Rakhitis
yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi
pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang
terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau
membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).
c. Kesalahan Sikap Tulang
Kesalahan sikap (misal sikap duduk) dapat mengakibatkan beberapa kelainan seperti berikut :
1) Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu membengkok kedepan.
2) Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu membengkok ke belakang.
3) Skoliosis yaitu jika jika bagian punggung membengkok ke kanan atau ke kiri.
4) Sublubrikasi
Sublubrikasi
adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan
kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
5) Polio
Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga kea- daan tulangnya mengecil dan abnormal.
2.2 Kelainan Sendi
Persendian dapat mengalami beberapa kelainan atau gangguan, diantaranya sebagai berikut :
A. Ankiliosis yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah-olah kedua tulang menyatu.
B. Dislokasi yaitu sendi bergeser dari kedudukan semula.
C. Terkilir atau keseleo yaitu tertariknya ligamen akibat gerak yang mendadak.
D. Artritis
yaitu peradangan pada satu atau beberapa sendi dan kadang-kadang posisi
tulang mengalami perubahan. Artritis dibedakan menjadi :
1. Gout
artritis yaitu gangguan persendian akibat kegagalan metabolisme asam
urat. Asam urat yang tinggi dalam darah diangkut dan ditimbun dalam
sendi yang kecil, biasanya pada jari-jari tangan. Akibatnya ujung-ujung
ruas jari tangan membesar.
2. Osteoartriris
yaitu suatu penyakit kemunduran, sendi tulang rawan menipis dan
mengalami degenarisi. Biasa terjadi karena usia tua.
3. Reumathoid
yaitu suatu penyakit kronis yang terjadi pada jaringan penghubung
sendi. Sendi membengkak dan terjadi kekejangan pada otot penggeraknya.
Kelainan sendi akibat infeksi antara lain :
1. Artritis eksudatif yaitu peradangan pada sendi dan terisi cairan nanah.
2. Artritis sika yaitu peradangan sendi sehingga rongga sendi menjadi menjadi kering (kekurangan minyak sinoval).
3. Layuh
sendi atau layuh semu yaitu suatu keadaan tidak bertenaga pada
persendian akibat rusaknya cakraepifisis tulang hingga sebagian tulang
mati dan mengering.
2.3 Kelainan Otot
Kelainan
otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal
ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.
Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit,
sedan faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak
akibat otot yang tidak pernah dilatih.
Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya :
A. Tetanus yaitu kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
B. Atrofi
otot yaitu kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan
virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak,
akibat lumpuh.
C. Hipotrofi
otot yaitu kelainan pada otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar
dan tampak kuat disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang
umumnya karena kerja dan olahraga berlebih.
D. Distrofi otot yaitu kelainan yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.
E. Kaku leher (stiff) yaitu kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot trapesius meradang.
F. Menjadi Kram yaitu kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
G. Keseleo (terkilir) yaitu kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.
H. Hernis
abdominal yaitu kelainan pada dinding otot perut yang mengakibtkan
penyakit hernia, yaitu penurunan usus yang masuk kedalam rongga perut.
2.4 Pengobatan Untuk Kelainan Tulang
Pada
kasus yang ringan, untuk mengurangi nyeri bisa diberikan Aspirin atau
ibuprofen. Jika menyerang tungkai, dokter biasanya menganjurkan untuk
menggunakan tongkat penyangga dan sedapat mungkin menghindari jatuh atau
kecelakaan yang bisa menyebabkan terjadinya patah tulang.
Dua jenis obat yang biasanya diberikan kepada penderita penyakit Paget:
1. Biphosphonat
Obat
untuk mengurangi resorbsi (penyerapan kembali) tulang. Terdapat 5 jenis
obat, 4 dalam bentuk tablet dan 1 dalam bentuk infus intravena.
Bersamaan dengan pemberian obat ini biasanya juga diberikan tambahan
kalsium. Efek samping yang mungkin timbul adalah mencret dan mual.
Pengobatan dilakukan selama 6 bulan.
2. Calsitonin
diberikan dalam bentuk suntikan harian atau semprot hidung. Jika gejala
sudah mereda, maka dosis obat diturunkan. Jika obat langsung
dihentikan, bisa terjadi kekambuhan. Sebanyak 20% penderita yang
menggunakan obat suntikan bisa mengalami efek samping berupa mual, wajah
kemerahan dan beser.
Mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk:
1. membantu pemulihan patah tulang agas posisinya lebih baik
2. memperbaiki kerusakan sendi akibat artritis
3. membebaskan saraf yang terjepit
4. memperbaiki kelainan tulang yang terjadi
5. meringankan nyeri lutut.
Deteksi
dini dan pengobatan yang tepat bisa membantu mengurangi nyeri akibat
penyakit Paget dan mengontrol perkembangan penyakitnya. Perubahan
keganasan terjadi pada kurang dari 1% kasus. Diet kaya kalsium dan
vitamin D serta program latihan yang tepat juga merupakan komponen yang
penting dalam menjaga kesehatan rangka tubuh dan mobilitias persendian.
2.6 Pengobatan Untuk Kelainan Sendi
Rasa
nyeri yang diderita oleh penderita penyakit ini dapat dikurangi dengan
berbagai macam cara seperti pengompresan atau penyuntikan cairan
sinovial ke bagian sendi.Pengobatan untuk pengapuran sendi berbeda beda
tergantung stadiumnya.
1. Osteoartritis derajat ringan (stadium 1 dan 2).
Terapi non obat terdiri atas:
a) Menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat badan
b) Latihan menguatkan otot paha dan pinggul untuk menjaga kebugaran tubuh
c) Memakai knee brance selama diperlukan
Terapi obat terdiri atas:
a) Obat antiradang dan nyeri
b) Suplemen untuk menumbuhkan tulang rawan
c) Obat pelumas sendi yang disuntikkan ke sendi
2. Osteoartritis derajat berat (stadium 3 dan 4)
Pilihan
pengobatan terbaik sampai saat ini adalah operasi penggantian sendi.
Operasi penggantian sendi adalah operasi yang dilakukan untuk mengganti
sendi yang dilakukan untuk mengganti sendi yang telah rusak dengan
prostesis.
Langganan:
Postingan (Atom)